Selasa, 21 Februari 2012

Bulog Belum Terima Tembusan



# Terkait Kenaikan HPP Beras
       KAYUAGUNG – Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengaku belum menerima tembusan terkait kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) beras, walaupun sebelumnya HPP baru ini dikabarkan akan diberlakukan pada Februari 2012 ini.
Menurut Kepala Bulog OKI, Zamzami, pihaknya belum menerima tembusan terkait kenaikan HPP baru yang diusulkan Kementerian Pertanian (Kementan). “Kami belum menerima tembusannya, mungkin juga kenaikan HPP sebesar 27-28 persen tersebut belum diberlakukan,” ujarnya dihubungi Koran ini melalui selulernya kemarin (21/2).
Zamzami mengatakan, jika memang ada kenaikan maka pihaknya bakal memberlakukan hal serupa. “Selama ini, beras hasil pertanian masyarakat di Kabupaten OKI kita beli dengan harga Rp5.060/kilogram. Menurut kami harga itu sesuai, sebab standar dengan ketetapan pemerintah. Namun jika pemerintah akan menaikan kembali HPP ini, maka ini sangat bagus dan para petani akan lebih sejahtera lagi,” jelasnya.
Sementara ketika dimintai komentarnya mengenai keinginan pemerintah agar Bulog dapat menampung beras dari para petani lokal di wilayah operasi masing-masing, Zamzami menyatakan, hal ini merupakan langkah pemerintah untuk lebih mensejahterakan para petani.
“Sangat bagus, sebab selama ini beras petani lokal yang kita beli kualitasnya lumayan bagus dan belum ada keluhan bagi masyarakat yang memakannya. Sebab beras lokal ini kami distribusikan kembali ke masyarakat OKI melalui beras bagi masyarakat miskin (Raskin -red),” beber Zamzami.
Berdasarkan data yang ada, kata dia, pada tahun 2010 pihaknya telah menghimpun beras petani OKI sebanyak 4.700 ton lebih, sementara di tahun 2011 mengalami penurunan karena sejumlah petani di OKI lahan pertaniannya banyak yang gagal panen.
“Kalau tahun 2011 menurun, hanya 1.640 ton yang kita beli dari masyarakat, sebab petani mengaku lahan pertaniannya banyak yang gagal panen. Namun kita berharap di tahun 2012 ini kembali meningkat, karena sejumlah wilayah penghasil beras bakal melakukan panen,” tandasnya. (mujianto)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar