Kamis, 15 Desember 2011

Prostitusi Terselubung di OKI Makin Marak


     KAYUAGUNG, Ogan Ekspres – Lokalisasi atau prostitusi terselubung di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), nampaknya tumbuh semakin subur. Maraknya kafe-kafe berkedok rumah makan di sepanjang Jalur Lintas Timur (Jalintim), mulai dari Simpang Talang Pangeran, Kecamatan Teluk Gelam hingga kawasan Hutan Tutupan, Kecamatan Lempuing Jaya, maupun secara tidak langsung sebagai penyumbang terbesar penderita HIV/AIDS di Bumi Bende Seguguk.
          YS, salah satu wanita malam yang bekerja di salah satu kafe di Jalintim OKI, tepatnya di kawasan Teluk Gelam, kepada Koran ini mengaku kafe tempatnya bekerja dibuka sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, kalau pengunjungnya sedang ramai.
        “Selain menemani pengunjung berjoget dan minum-minum, kami juga terkadang menemani pengunjung yang ingin “bermalam” disini,” kata YS seraya mengatakan, tarif yang ditawarkan ke pengunjung cukup bervariasi, antara Rp150 ribu-Rp250 ribu. (Baca Lengkap di Harian Umum Ogan Ekspres Edisi Jumat, 16 Desember 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar