Selasa, 26 Juni 2012

Gelar Khitanan Massal


Suasana khitanan massal di Polres Ogan Komering Ilir

KAYUAGUNG. PE – Dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke 66 yang jatuh pada 1 Juli 2012, pihak Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar berbagai kegiatan social, diantaranya khitanan massal, Senin (25/6).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Tan Satrisna Polres OKI ini diikuti kurang lebih 41 anak-anak dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten OKI, dimana anak-anak tersebut berasal dari golongan tidak mampu.
Kapolres OKI, AKBP Agus Fatchulloh SIk, melalui Kabag Min, AKP Naserwen mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya menjelang peringatan HUT Bhayangkara. Selain khitanan massal, pihaknya juga melakukan Anjangsana ke panti asuhan, gotong royong dan syukuran.
“Anak-anak yang ikut serta dalam khitanan massal ini dari berbagai kecamatan. Mereka juga memang berasal dari kalangan tidak mampu, sehingga dengan adanya khitanan massal ini kami berharap warga yang anaknya dikhitan merasa terbantu,” katanya kepada Palembang Ekspres.
Menurutnya, dalam kegiatan sunatan massal tersebut, tim medis yang dilibatkan selain dari tim medis Polres OKI, juga dilibatkan tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI. “Kegiatan lain yang bakal diselenggarakan adalah anjangsana dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kayuagung,” tukasnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah anak yang menjadi peserta dalam sunatan massal tersebut umumnya berusia 5-12 tahun. Walaupun didampingi orang tuanya masing-masing, anak-anak ini masih saja menjerit dan menangis kesakitan saat tim medis memotong sedikit kulit “burung” mereka.
Salah satu orang tua peserta khitanan missal dari Desa Serigeni Kecamatan Kota Kayuagung, Darmansyah mengaku sangat senang dengan diadakannya kegiatan sunatan massal. Pasalnya, dengan adanya kegiatan ini setidaknya dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya. “Kami sengaja datang hanya untuk mengikuti sunatan massal, saya sangat terbantu dengan kegiatan ini karena anak saya disunat secara gratis,” ungkapnya.
Dikatakannya, dirinya berharap kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk mengurangi biaya sunat bagi keluarga yang kurang mampu seperti dirinya. “Kalau untuk bayar biaya sunat saya tidak punya uang, padahal anak saya sudah kepingin disunat, untung ada kegiatan sunatan massal ini,” tukasnya seraya mengatakan, selain sunat gratis anaknya juga diberikan bingkisan berupa sarung, peci dan alquran. Mujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar