LAPOR – Korban Dony Afriansyah yang juga wartawan Harian Umum Ogan Ekspres saat melapor ke Polsek Kota Kayuagung, kemarin (27/2). |
KAYUAGUNG – Salah seorang wartawan Harian Umum Ogan Ekspres (Ogeks) bernama Dony Afriansyah (25) dan seorang loper koran bernama Tomy, keduanya warga Pedamaran VI Desa Menang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kemarin (27/2), melapor ke Polsek Kota Kayuagung terkait pengeroyokan yang dilakukan beberapa tukang ojek terhadap dirinya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.40 WIB, bertempat di jalan umum Kelurahan Kutaraya, tepatnya dipersimpangan menuju Puskesmas Kutaraya. Bermula saat korban Tomy menyerempet sepeda motor milik salah seorang tukang ojek yang belum diketahui identitasnya.
Selanjutnya, korban Tomy menghubungi korban Dony yang tak lain adalah kakak iparnya. Seketika Dony tiba di lokasi kejadian dan terjadilah musyawarah dengan tukang ojek yang motornya mengalami sedikit lecet lantaran diserempet.
Belum deal negosiasi mengenai ganti rugi antara keduanya, tukang ojek lainnya yang saat itu memang telah berkumpul di tempat kejadian peristiwa (TKP) malah berteriak kepada korban Dony untuk tidak ikut campur mengenai masalah itu. Bukan itu saja, tukang ojek dimaksud juga lalu mencekik leher korban Dony dan juga menampar bagian pipinya sebelah kanan.
Merasa hal itu telah melampaui batas, korban Dony pun berkata kalau perbuatan tersebut telah lain urusannya. Seketika, beberapa tukang ojek yang biasa mangkal di persimpangan tersebut, langsung melayangkan bogem mentah ke bagian muka dan kepala kedua korban.
Aksi tersebut sempat berlangsung beberapa menit dan tidak ada sedikitpun balasan dari kedua karyawan Ogeks, sehingga keduanya berusaha melarikan diri. Korban Dony ditolong oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas dan diantarkan ke kantor Harian Umum Ogan Ekspres di Jalan Pahlawan Kayuagung.
Sementara korban Tomy yang juga berhasil melarikan diri langsung mendatangi SPK Polres OKI dengan maksud melapor. Namun karena korban Dony terlebih dahulu melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Kota Kayuagung, laporan ke Polres OKI pun terpaksa dibatalkan.
Korban Dony Afriansyah kepada Koran ini mengaku awalnya tidak ada niat dirinya untuk ribut dengan tukang ojek mengenai masalah serempetan sepeda motor adik iparnya, namun karena beberapa tukang ojek yang mangkal di persimpangan Puskesmas Kutaraya mencari ulah terlebih dulu terpaksa dirinya menuntut akibat luka memar yang dialaminya.
“Namanya tidak tahu, tapi kalau muka tukang ojek yang melakukan pengeroyokan masih saya ingat,” ujarnya saat melapor ke Polsek Kota Kayuagung seraya menunjukkan bukti visum di RSUD Kayuagung beberapa menit usai kejadian.
Sementara Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Karimun Jaya SH, didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Sarjuno W dan petugas riksa, Briptu Agus Sutarzan membenarkan pihaknya telah menerima laporan pengeroyokan tersebut dan akan ditindaklanjuti. (mujianto)